Cara sholat tasbih,
sebenarnya sama prakteknya dengan mengerjakan sholat sunat pada
umumnya. Yang jadi perbedaan bisa dilihat dari nama sholatnya itu
sendiri yaitu pembacaan lafadz tasbih pada bagian-bagian tertentu dalam
sholat yang jumlahnya mencapai 300 kali.
Hukum sholat tasbih
Mayoritas ulama fiqih dari mazhab Syafi’i menyatakan bahwa shalat tasbih
ini sunat dikerjakan. Sedangkan mazhab lain ada yang berpendapat bahwa
hukumnya sampai derajat boleh dan tidak sunat dengan alasan haditnya
dhaif.
Waktu dan jumlah rakaat
Tidak ada ketentuan khusus kapan dan sebab shalat tasbih ini
dilaksanakan, asalkan tidak dikerjakan pada waktu yang terlarang saja.
Waktu yang terlarang melaksanakan shalat sunat adalah setelah shalat
ashar dan setelah subuh. Hanya dianjurkan kita bisa melaksanakan shalat
tasbih ini minimal satu kali sehari, jika tidak mampu bisa seminggu
sekali utamanya pada hari Jumat. Kalau tidak mampu juga, lakukan sebulan
sekali saja dan kalau pun tidak mampu, lakukan setahun sekali. Itulah
kenapa sebagian para ulama memanfaatkan malam nisfu sya’ban sebagai
moment untuk mengingatkan melaksanakan sholat tasbih khususnya pada kaum
awam, masa satu tahun sekali saja tidak melaksanakan sholat tasbih pun.
Adapun jumlah rakaat sholat tasbih adalah 4 rakaat. Jika dikerjakan pada
malam hari, maka hendaknya dilaksanakan 2 rakaat-2 rakaat. Tapi jika
dilaksanakan pada siang hari, lakukanlah 4 rakaat sekaligus dengan satu
salam, bisa dengan satu tasyahud atau bisa juga dua tasyahud seperti
halnya sholat zhuhur.
Cara melakukan sholat tasbih
Seperti biasa, setiap melaksanakan sholat harus didahului dengan niat.
Untuk niat sholat tasbih, selain niat di dalam hati yang wajib
dilakukan, juga sebagian besar ulama fiqih mensunatkannya sambil membaca
lafadz niat sholat tasbih. Ini dia lafadz niatnya :
Niat shalat sunat tasbih 2 rakaat :
أصلى سنة التسبيح ركعتين لله تعالى
Ushallii sunnatat tasbiihi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah.
Niat shalat sunat tasbih 4 rakaat :
أصلى سنة التسبيح اربع ركعات لله تعال
Ushallii sunnatat tasbiihi arba’a raka’aatil lillaahi ta’aalaa.
Niat shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah.
Selanjutnya setelah takbiratul ihram, langsung membaca iftitah,
fatihah,dan surat pendek. Surat pendek yang dibaca dari rakaat 1-4
adalah At Takatsur, Al ’Ashr, Al Kafirun dan Al Ikhlash. Setelah membaca
surat pendek sebelum ruku’, membaca tasbih terlebih dahulu sebanyak 15
kali. Kemudian ruku’ dan membaca dzikir ruku biasanya lalu membaca
tasbih 10 kali. Selanjutnya i’tidal serta doanya lalu membaca tasbih 10
kali. Dilanjutkan dengan sujud pertama dan bacaanya lalu membaca tasbih
10 kali. Seterusnya duduk antara dua sujud dan doanya lalu tasbih 10
kali. Lalu sujud ke dua serta doanya lalu membaca tasbih 10 kali. Ketika
akan berdiri menuju rakaat ke dua, duduk istirahat dulu dan membaca
tasbih 10 kali. Ketika akan berdiri dari duduk istirahat, kita tidak
usah membaca takbir lagi, karena tadi sudah dibaca ketika bangkit dari
sujud ke dua menuju duduk istirahat. Begitulah seterusnya sampai rakaat
ke empat. Kecuali pada rakaat ke empat, tasbih yang terakhir dibaca
sebanyak 10 kali pada saat setelah membaca tasyahud sebelum salam. Jadi
total tasbih yang dibaca adalah 300 kali.
Bacaan tasbih yang dibaca adalah :
سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر
Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi wa laailaaha illallaahu wallaahu akbar.
Maha suci Allah, segala piji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.
Keutamaan shalat tasbih
Dala sebuah hadits riwayat ’Akramah menyatakan bahwa orang yang
melaksanakan 4 rakaat shalat tasbih, maka dia akan diampuni dosanya yang
telah lampau dan yang saat ini baik yang disengaja maupun yang tak
disengaja, baik dosa yang terlihat maupun dosa yang samar.